Monday, October 8

dear diary

kepada siapapun yang merasa,

mungkin kau takkan pernah tau betapa sakitnya hatiku, mungkin ku akan menjauh dari dirimu dan teman²mu, mungkin akan kucoba untuk melupakan semua itu tapi untuk saat ini aku akan selalu ingat perkataanmu yang menyinggung harga diriku sebagai salah satu manusia yang hampir selalu ada untukmu ketika kau mengalami depresi yang sangat berat. apapun masalahmu selalu kubantu, aku tidak mengharapkan sebuah balasan yang aku minta hanyalah hargailah diriku senilai dengan aku menghormati harga dirimu.

dari seseorang yang masih sakit hati akibat perkataannya

Sunday, September 30

ditinggal..

akhirnya sekarang bener² jauh de, temen deket gue pergi ke Jepang selama setaun.. kira² gimana ya dia di Jepang? harusnya sii bisa survive, lah semenjak gue tinggal di Bogor aja dia bisa survive walopun rada kasian jadi ngga punya temen smoga siii ngga kesasar, tapii gue cukup tenang lah kan dia pergi bedua ini.. at least ngga bakal buta² banget

pas gue nulis ini mungkin dia lagi transit di Taipei sambil makan "kue surga" yang gue bawain tadi hehehe well, i hope she's okay and i'm gonna miss her *i guess..

Saturday, May 5

tugas.. tugas..

keadaan ini bikin gila tapi makin mendekati deadline hatiku makin tenang sepertinya dunia ikut membantuku untuk menyelesaikan tugas² itu padahal kenyataannya aku masih saja hidup dalam keruwetan yang kubuat sendiri..

kebohongan² mulai dikeluarkan hanya agar aku dapat bersenang², lari dari segala tugas, cacian dan tumpahan amarah orang² terdekatku.. aku ingin menyendiri tetapi hal itu sepertinya tidak mungkin terjadi pada diriku karena pasti aku akan menyesal di kemudian hari..

Saturday, March 10

gURL.comI took the "Retro Runway" quiz on gURL.com
My fashion is inspired by...
the '80s

Are you always scanning countless magazines for the latest fashions? Do you like to have the trendiest clothing out there? If so, your style would fit in with the era of big hair--we're talking about the '80.Read more...

Which fashion era do you belong in?

Tuesday, February 13

ternyata..

emang bener y kalo temen itu emang ngga akan ada selamanya buat kita, itulah satu konsep yang mendasari gue untuk ngga percaya pas ada orang ngomong sahabat ~ temen sejati. ngga menyalahkan sii ketika ada temen gue yang ngomong kaya gitu ke gue tapii sori dmori maap nii hubungan kita cuma sebatas teman dekat yang emang lo cuma tau gue disaat gue senang aja, bahkan waktu gue senang dan temen gue juga lagi senang, dia yang akan mendominasi cerita bahagianya. satu pertanyaan gue..

gimana elo bisa ngomong kita sahabat ~ temen sejati bahkan elo pun ngga bisa mendengarkan cerita gue disaat gue senang?!
ini bukan suatu protes dari hati yang ngga pernah tersampaikan, gue sih ngga masalah temen gue ngga tau segala cerita² gue "eventhough, i like to keep it quite " tapi kalo dipikir² emang itulah keegoisan manusia dan pada umumnya, sepertinya orang lebih senang menceritakan sesuatu dibandingkan dengan menjadi pendengar yang baik but thanks god, i`m a good listener ~ ada yang mo protes? ;P

Tuesday, January 2

a simple question

untuk pertama kalinya, dalam 3 tahun gue bergaul sama anak² ini, ngga ngrayain taun baru bareng. hMm.. bukan salah mereka, tapi salah gue. letak permasalahan bukan di mereka, tapi di gue. masalah yang gue ribetin pun ngga jelas bentuk ataupun rasanya. ngrasa ngga enak banget ama mereka, gue cuma pengen mencoba nyelesein masalah ini sendiri tanpa konsultasi. tapiii koq kayaknya berat juga yaa. setelah gue pikir² guenya aja yang terlalu serius menganggap hubungan pertemanan ini. seperti yang selalu gue yakinin, gue ngga percaya dengan yang namanya sahabat. mau sedeket apapun mereka dengan gue, mereka hanya gue anggap TEMAN DEKAT. pengen sih gue nanya ke mereka, apa sih sebenernya perasaan mereka? cuma koq kalo gue pikir ulang semua pertanyaan yang gue punya itu salah satu bentuk keegoisan gue. kenapa yaa gue pengen tau apa pandangan orang tentang gue? wajar ngga sih?

Thursday, November 16

Seminar & Lomba Foto 29th JGTC "Explore Your Sense on Stage"


setelah akhirnya slese acara seminar foto panggungnya yang diadain hari sabtu tgl 11 november kemarin, tinggal pada ikutan lomba foto jgtcnya nih.. acaranya bakalan diadain tgl 19 november ~ bertepatan bgt niii ama ulang taun gue hehehe.. tapii smoga ngga ada kejadian apa² deh tgl 19 itu secara gue udah dapet peringatan dari anak² di bogor kalo mereka pada mo nyeplokin ~ hihi masiii jaman aja nyeplokin orang yang ulang taun, ngga tau apa telor mahal ;P

Wednesday, August 30

Quote of the week..

"True friends stab you in the front." ~ Oscar Wilde

Saturday, August 19

KantiGandano goes to Puncak

Puncak, 5-6 Agustus `06



rombongan terakhir baru nyampe di puncak jam 1/2 12-an, emang dasar banci foto semua.. pagi² buta masi semangat aja poto²an di teras villa.. kasian ama tu meja `n kursi, udah jadi korban kekerasan anak² kanti gandano dalam bermaen capsa Roll




Monday, June 5

Anyone can stand by you when you are right,
but a FRIEND will stand by you even when you are wrong

Sunday, May 14



Fisheries Diving Club (FDC) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara.

Acara ini akan dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Ansori Mattjik, MSc (Rektor IPB) pada tanggal 19 Mei 2006, pukul 19.30 WIB.

Dibuka untuk umum 20 Mei - 4 Juni 2006
Pukul 09.30 - 19.30 WIB
(kecuali hari senin)

Dalam pameran tersebut juga akan digelar dialog pada tanggal 3 Juni 2006 pukul 12.00. Pembicara:

1. Prof. Dr. Rohkmin Dahuri, MSi (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan Guru
Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB)
2. Dr. Ir. Budy Hascaryo Iskandar, MSi (Instruktur Selam Ilmiah FDC-IPB)
3. Oscar Matuloh (Kurator Galery Foto Jurnalistik Antara).

Dalam pameran ini FDC-IPB mendapatkan dukungan dari National Geographic Indonesia, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Institut Pertanian Bogor

Fisheries Diving Club - IPB
Jl. Rasamala Darmaga
Gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Lt. 1
Kampus IPB Darmaga Bogor
Telp. (0251) 628082. Email: fdc_ipb@hotmail.com

Sunday, May 7

pertemuan pertama merupakan perkenalan pertama dengannya, dia mengubah pandanganku terhadap suatu pemikiran, cerdas, sangat terbuka menurutku karna dia bercerita tentang hal² yang sudah dicapainya hingga masa² pacarannya pun dia ceritakan, dia pun memujiku pintar hanya karna tanggapanku terhadap RUU APP.

pertemuan kedua pun terjadi pada keesokan harinya, kita berbicara segala hal hingga aku pun merasa berbicara dengan sahabat lama. dia mulai bercerita tentang kesenangannya untuk pergi dugem, tentang kegiatannya bersama pacarnya yang sedang PTT di luar kota sampai² dia berencana untuk mengenalkan diriku ke pacarnya hanya karna ngobrol denganku asik, lucu, dan pintar tapi culun sehingga membuatnya sering tertawa dan betah untuk ngobrol denganku. satu kesamaan yang akhirnya ku ketahui bahwa ia terlahir dari 4 bersaudara (3 cowo, 1 cewe) persis sama seperti keadaan keluargaku, bedanya ia terlahir sebagai anak pertama sedangkan diriku si bungsu. dia pun tak segan² bercerita tentang kehilangan bapaknya ketika dia seumurku dia merasa belum membahagiakan bapaknya karna selalu berantem dengan alm. bapaknya, tugasku disini hanya memberikan dia support sampai² dia memujiku dewasa bagaikan seorang kaka bagi dirinya yang anak pertama.

pertemuan berikutnya tidak mengenakkan bagi diriku maupun dirinya. ketika hari itu mood-ku sedang tidak bagus dan aku menanggapi segala obrolan dengan kata² yang tidak kupikirkan akibatnya dan dia pun hanya bisa terdiam hingga membuat obrolan semakin basi. walaupun sebelum ku sempat heran karna entah pikiran darimana dia menebak bahwa diriku keturunan arab *segitunya kah pikiran orang terhadap diriku? karna terus terang saja ini bukan untuk yang pertama kalinya* setelah dia tahu bahwa aku orang minang, mulailah dia bercerita karna kerjaannya yang sebagai surveyor membuatnya pernah menapakkan kakinya di bumi ranah minang. malam mulai berganti menjadi pagi, aku pun merasa mulai mengenal dirinya yang tidak pernah merasa pintar selalu merasa bodoh hingga membuatnya tak pernah berhenti belajar *SD-SMP murid teladan propinsi, SMA tiap semester cabut hingga 60 hari tapi tetap mendapatkan ITB dan IPB tanpa tes, setelah lulus dengan nilai yang memuaskan langsung diterima kerja di sebuah perusahaan minyak. sebutan apa yang cocok baginya?* ketika tanggapan dariku mulai tak terkontrol, dia pun mulai bertanya apakah aku bt, aku tersadar bahwa tak seharusnya emosiku terlihat dengan jelas olehnya aku pun mulai untuk menjadi `anak yang baek` tetapi dia menegurku bahwa aku tak perlu berubah tetaplah dengan ciriku yang pintar, lucu, & sedikit sadis *walaupun dia mencoba bercanda karna suka makan pedes, memang becandanya agak sedikit garing, tapi aku pun tertawa* karna tidak akan menarik lagi kalau aku berubah karna orang lain.

pertemuan kali ini membuatku berpikir *sedikit* dia ingin mempelajari apa yang ku pelajari, dia ingin memiliki materi yang kudapatkan di kampus, selain tertarik membaca segala hal yang berhubungan dengan filosofi *alasannya karna bisa membuat kita lebis awa dan eling aja* dia pun suka dengan segala hal yang berhubungan dengan marketing *karna tanpa kita sadari dalam keseharian kita, kita menjalani teori tersebut. apa iya? aku pun mulai berusaha untuk mencerna* dia menilai diriku tidak bisa otodidak, ketika kujawab belajar itu tergantung mood membuatnya memujiku bahwa aku itu pintar *again! alasannya karna menurut dia ciri² orang pintar itu seperti diriku* selama ini aku tidak pernah merasa seperti itu, aku hanyalah manusia yang beruntung. dia bercerita tentang masa lalunya yang pernah merasa sombong terhadap apa pun, dia merasa bisa mendapatkan segala yang dia mau, dia pun berani di tes kapan saja hingga di suatu semester seorang dosen menyadarkannya dengan memberikan open book test dan dia pun `berhasil` mendapatkan nilai D, 3 soal dalam waktu 30 menit dia mengetahui jawabannya tetapi dia memiliki waktu yang cukup untuk menuliskannya di selembar kertas. mulai saat itu dia menyadari bahwa manusia itu tidak ada apa²nya dan tidak ada yang perlu disombongkan, sekarang dia selalu merasa bodoh dan ternyata dia comfort dengan hal itu karna lebih mudah menyerap ilmu dibanding ketika dia berada di kesombongan, hingga kini dia menjadi pribadi yang easy going dan selalu berpikir positif. pembicaraan terus berlanjut, obrolan pun kurasakan makin serius. kuterdiam ketika dia berkata

"koq jadi cetek sih logic kamu?"

lalu dia pun berlalu begitu saja. pertanyaan ku apakah emosi itu sama dengan pemikiran? merupakan hal yang berbeda atau emosi=pemikiran?
pembicaraan berakhir dengan sebuah ?

~happy birthday my dearest uda~


Thursday, April 27

You Should Be a Film Writer
You don't just create compelling stories, you see them as clearly as a movie in your mind.You have a knack for details and dialogue. You can really make a character come to life.Chances are, you enjoy creating all types of stories. The joy is in the storytelling.And nothing would please you more than millions of people seeing your story on the big screen!
What Type of Writer Should You Be?

Tuesday, April 25

Take this test at Tickle

Your true color is Red!

What's Your True Color?
Brought to you by Tickle

Sunday, April 23

I had a fever *again!!!*

ini salah satu penyebab kenapa gue memiliki hidup yang spontanitas, ngga bisa konsisten terhadap sebuah keteraturan except jadwal kuliah *hehehe... kalo buat yang satu ini ngga ada toleransi lagi semenjak gue pindah kuliah ke kampus yang dosennya diwajibkan buat absen mahasiswanya dengan manggil nama, berakhirlah jaman² bisa nitip absen dan kebiasaan buruk yang ngga pernah masuk kuliah pagi x) well, paling ngga sekarang gue cukup rajin untuk dateng kuliah tepat waktu terutama kuliah pagi di+ dengan alarm pagi yang memiliki ringtone played a live - safri duo dengan nomer +628189x8x5x tepat jam 7 pagi =)

Saturday, April 15

Charon ushers you across the river Acheron, and you find yourself upon the brink of grief's abysmal valley. You are in Limbo, a place of sorrow without torment. You encounter a seven-walled castle, and within those walls you find rolling fresh meadows illuminated by the light of reason, whereabout many shades dwell. These are the virtuous pagans, the great philosophers and authors, unbaptised children, and others unfit to enter the kingdom of heaven. You share company with Caesar, Homer, Virgil, Socrates, and Aristotle. There is no punishment here, and the atmosphere is peaceful, yet sad.

The Dante's Inferno Test has sent you to the First Level of Hell - Limbo!
Here is how you matched up against all the levels:
LevelScore
Purgatory (Repenting Believers)Very Low
Level 1 - Limbo (Virtuous Non-Believers)Very High
Level 2 (Lustful)Low
Level 3 (Gluttonous)High
Level 4 (Prodigal and Avaricious)Low
Level 5 (Wrathful and Gloomy)Very Low
Level 6 - The City of Dis (Heretics)Low
Level 7 (Violent)Low
Level 8- the Malebolge (Fraudulent, Malicious, Panderers)Moderate
Level 9 - Cocytus (Treacherous)Low

Take the Dante's Inferno Hell Test

Sunday, April 9


Which Member of the Simpson Family Are You?




You are Lisa Simpson! You are far more mature than average for your age, and love to read. You're easily irritated or stressed out. Your quote: "If anyone wants me, I'll be in my room."
Take this quiz!



Thursday, February 9

Keren!!

Akhirnya penantian gue terhadap nilai - nilai gue berakhir. Alhamdulillah, nilainya lengkap dari yang cukup alias C sampe sangat memuaskan alias A+ ada. Sebenernya sih ngga nyangka juga bisa secanggih itu x) kayaknya emang pilihan yang tepat gue pindah ke UI =D

duh mau posting foto tapi internetnya lagi tulalit nih, besok de dicoba lagi..

Thursday, January 26

just pic!

satu masa di sebuah tempat bernama dolphin
`UI contributed to you`
sebelum pergi ke JGTC 2005 . . .
. . .my friend & me
guess who? ;D anyone!