Monday, February 28

Badan Narkotika Nasional

Seminar narkotika yang diadain khusus buat angkatan gue ternyata bener² menarik perhatian. Awalnya gue en temen² gue berpikir kalo nih seminar bakal sama ama seminar² narkotika pada umumnya kenyataannya . . . . . . . BEDA BGT!
siapa yang sangka kalo dulu pemikiran kita tentang seminar itu cuma talk show yang dibatasi waktunya dan hanya punya 2 termin pertanyaan. seminar narkotika yang gue ikutin kali ini kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional [BNN]. seminar ini didukung dengan sound system dengan music director yang hebat, audio visual yang mutakhir, cara penyampaian yang ngga bakalan bikin orang bosen, event organizer yang rapi, hiburan yang menarik *seperti sulap [oleh Dr.Victor Pudjiadi], drama en pantomim [oleh Eka Surya Saputra dari IKJ], serta pemaparan mantan pecandu narkotika tentang bagaimana dia bisa survive tetap hidup ketika telah divonis mati oleh dokter selama 8 jam ketika mengalami Over Dosis [OD]. tapi ada satu yang membuat gue kecewa, kenapa sih kita masih harus memakai orang luar untuk mengatur acara?! emang ngga ada orang Indonesia yang bisa?! ternyata teknologi itu emang bakalan selalu berkembang.
berawal dari rokok kemudian mencoba rokok linting [ganja], alkohol dan narkotika lainnya [morphin,heroin,kokain,putaw,dll] yang dapat menyebabkan pecandu menjadi orang yang pembohong, suka mencuri sampai free sex pun dilakukan agar dapat membeli barang setan itu. Free sex itu sendiri pun dapat menyebabkan penyakit kelamin dan penyakit kronis lainnya. mungkin bagi kita yang merasa dasar agamanya kuat masih memiliki benteng pertahanan untuk tidak terjerumus. namun apakah kita hanya mau menyelamatkan keluarga kita saja walaupun kita tau gara² narkotika satu generasi dapat hilang?! satu lagi yang harus diperhatiin ternyata kehidupan anak SD sekarang saja sudah mengenal apa itu rokok dan 2-3 tahun belakangan ini berita anak SD yang memakai narkotika mendominasi surat kabar. dapat dikatakan jaman sekarang manusia sudah tidak memiliki rasa malu dan tata krama sehingga hal² asusila pun dilakukan di muka umum, terutama untuk di daerah kota besar tetapi tidak menutup kemungkinan kota kecil tidak terkena `polusi` ini.
yaaa.. positive thinking-nya sih kalo emang kita mau nyampein suatu ajakan seperti MENJAUHI NARKOTIKA ini, kita emang harus bisa membuat masyarakat tertarik untuk ikut ambil bagian. memang ternyata kalo udah jatuh sebagai pecandu narkotika berbagai cara pengobatan ngga bakalan bisa buat kita keluar dari lingkaran setan itu. dari berbagai seminar narkotika yang pernah gue ikutin memang cuma ada satu kesimpulan yang bisa ditarik. untuk sembuh kita hanya perlu motivasi dari dalam diri kita sendiri, sejauh apapun orang luar nyuruh kita untuk ikut detoks dan rehab kalo emang pada dasarnya hati nurani kita ngga tertarik bakalan susah untuk sembuh.
SAY NO FROM DRUGS!!! NOW!!

No comments: